Rabu, 18 September 2013

BAB1 Pendahuluan


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK
Bidang statistika dapat dianggap sebagai bahasa khusus yang juga dipakai untuk berkomunikasi. Kekhususan statistika sebagai bahasa tidak berarti bahwa kita harus berkomunikasi secara berbeda, tetapi kekhususan dimaksud hanya sekedar untuk mendorong supaya cara kita berbicara atau menyajikan data lebih tepat dan akurat.
Statistik diartikan sebagai kegiatan rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka disusun dalam bentuk tabel dan/atau diagram yang mendiskripsikan suatu permasalahan. Istilah lainnya dikenal dengan statistik deskriptif.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mendapatkan data, mengumpulkan data, mengolah/analisis, interpretasi data hasil analisis dan memberikan kesimpulan dari hasil interpretasi data sebagai bagian untuk memecahkan suatu permasalahan. Istilah lain dikenal dengan statistik inferensial.

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri.

B.     LANDASAN KINERJA STATISTIK
landasan kerja Statistik:
Statistik bekerja berdasarkan tiga jenis landasan kerja, yaitu, variatif, reduktif dan Generalisasi.
  1. variatif, sebagai bentuk dasar bahwa kenyataan seorang peneliti dihadapi oleh berbagai persoalan atau gejala yang bermacam-macam (variasi) baik dalam bentuk tingkatan dan jenisnya.
  2. Reduktif, hanya sebagian dari keseluruhan kejadian yang hendak diteliti (penelitia sampling).
  3. Generalisasi, sekalipun dilakukan terhadap sebagian kejadian yang diteliti, namun hasilnya memberikan kesimpulan untuk keseluruhan kejadian atau gejala yang diteliti.

C.     KARAKTERISTIK POKOK STATISTIK
Ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri pokok statistik adalah sebagai berikut : 

1) Statistik Bekerja dengan Angka. Angka-angka ini dalam statistik mempunyai dua pengertian, yaitu : 

a) Pertama, angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi dan angka statistik sebagai nilai atau harga. Pengertian ini mengandung arti bahwa data statistik adalah data kuantitatif. Contoh : jumlah pegawai Pemda Kota Surabaya, jumlah dosen UPI Bandung yang diangkat tahun 2001, jumlah anggota MPR dari F-PDIP, harga vila di kawasan puncak Bogor, harga sirip ikan Hiu di Manado, harga bandenga di Sidoarjo, harga mangga arum manis di Bangil. Angka-angka yang menyatakan nilai atau harga sesuatu. 
b) Kedua, angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif yang diwujudkan dalam angka. Contoh : nilai kepribadian, nilai kecerdasan mahasiswa, metode mengajar dosen, kualitas sekolah, mutu pemerdayaan guru, pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dan sebagainya. 
2) Statistik Bersifat Objektif. Statistik bekerja dengan angka sehingga mempunyai sifat objektif, artinya angka statistik dapat digunakan sebagai alat pencari fakta, pengungkap kenyataan yang ada dan memberikan keterangan yang benar, kemudian menentukan kebijakan sesuai fakta dan temuanya diungkapkan apa adanya. 
3) Statistik Bersifat Universal (Umum). Statistik tidak hanya digunakan dalam salahsatu disiplin ilmu saja, tetapi dapat digunakan secara umum dalam berbagai bentuk disiplin ilmu pengetahuan dengan penuh keyakinan.
http://artipengetahuan.blogspot.com/2012/11/karakteristik-atau-ciri-ciri-pokok.html


D. MANFAAT DAN KEGUNAAN STATISTIKA
Dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) saat ini, bahwa ilmu statistika telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Statistika dapat digunakan sebagai alat:
a.       Komunikasi ialah sebagai penghubung beberapa pihak yang menghasilkan data statistik atau berupa analisis statistik sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat mengambil keputusan melalui informasi tersebut.
b.      Deskripsi yaitu penyajian data dan mengilustrasikan data, misalnya mengukur hasil produksi, laporan hasil liputan berita, indeks harga konsumen, laporan keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, hasil pendapatan dan pengeluaran negara dan lain sebagainya.
c.       Regresi yaitu meramalkan pengaruh data yang satu dengan data lainnya dan untuk mengantisipasi gejala-gejala yang akan datang.
d.      Korelasi yaitu untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu penelitian.
e.       Komparasi yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih.
Bagi para pemakai statistika perlu dicatat bahwa sering terjadi penggunaan prosedur statistika yang salah. Penggunaan statistika atau beberapa prosedur statistika harus didasarkan kepada:
a)      Sifat data yag tersedia dan
b)    Masalah yang dihadapinya
Ppt
E.     VARIABEL
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009)
B. Macam –macam Variabel
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, maka macam-macam variabel penelitian yaitu:
1. Variabel independen
Variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa indonesia disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen(terikat). Variabel ini biasa disebut juga variabel eksogen.
2. Variabel dependen
Variabel dependen disebut juga variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa indonesia disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat disebut juga varabel indogen.
3. Variabel moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.
4. Variabel intervening.
 Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan atara variabel independen dengan depende, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini adalah variabel penyela/antara yang terletak dianatara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
5. Variabel kontrol
Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan, bila akan melakukan penilitian yang bersifat membandngkan, melalui penelitian eksperimen.
Untuk dapat menetukan kedudukan variabel independen, dependen, moderator, intervening, atau variabel yang lain, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasar maupun hasil dari pengamatan yang empiris ditempat penelitian. Untuk itu sebelum peneliti memilih variabelapa yang akan diteliti perlu melakukan kajian teoritis, dan melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada obyek yang akan diteliti. Jangan sampai terjadi membuat rancangan penelitian dilakukan dibelakang meja, dan tanpa mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada di obyek penelitian.
F.      SKALA
            Para ahli psikologi menyebut skala sikap yang umum digunakan dalam penelitian, yaitu skala:
a)      Likert,
b)      Guttman,
c)      Diferensial Semantik,
d)     Rating Scala,
e)      Thurstone (Riduan, 2006: 86-95).
PPT
G.    MASALAH YANG DIHADAPI
Secara sederhana statistika yang sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial berkisar pada:
a)      Meringkas hasil observasi univariate (tunggal),
b)      Menggambarkan hubungan relasi atau asosiasi,
c)      Membuat keputusan (inference)
PPT
H.    PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Setiap hari banyak di antara kita yang terlibat di dalam menetukan keputusan atau membuat generalisasi (tentang hubungan di masa lalu). Pengalaman bahwa dengan warna langit seperti itu di masa lalu selalu ada hubungannya dengan turun atau tidaknya hujan, banyak orang tua kita yang membuat generalisasi berdasarkan kasus pengalaman yang terlalu sedikit (tidak disertai follow-upnya)
PPT
     JENIS TABEL BESERTA CONTOH

I.        


 



               Diagram Batang


 



         Diagram Garis


 


          Diagram lingkaran



        


        Diagram fastel







        Diagram lambang



 
      

      Diagram peta



          


      Diagram pencar




Referensi         : Slide PPT Bpk. Dede, Google
http://artipengetahuan.blogspot.com/2012/11/karakteristik-atau-ciri-ciri-pokok.html
http://adampriyadi.wordpress.com/
                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar